Frida: Lalu, setelah terapi intensif dan treatment di rumah setiap hari, bagaimana perbaikan kurvanya? Sudah berkurang berapa derajat?
Hafshah: Insyaallah 1 April nanti
aku X-Ray lagi. Semoga ada perbaikan yah. (foto rontgen setelah terapi
intensif terlampir - ed)
Frida: Amiin. Terus, sekarang apa yang kamu rasakan dengan tubuhmu?
Hafshah: Alhamdulillah, rasa
nyeri pada tubuh sudah mulai berkurang. Terutama di lutut dan tumit kaki kanan.
Namun kadang pada bagian punggung kiri masih terasa nyeri kalau banyak
beraktivitas. Tapi sudah banyak berkurang dari sebelum terapi.
Sekarang aku lebih mudah untuk menjaga badan tetap tegak. Kalau dulu, baru
tegak sebentar aja, badan udah berontak kayanya. Selain itu kalau jalan
telapak kaki mulai bisa lurus.
Frida: Rencana kedepan terkait skoliosis apa saja?
Hafshah: Insyaallah masih
terus terapi, berdoa, dan tetap sharing info-info yang aku tahu tentang
skoliosis kepada banyak orang. Salah satunya lewat blog ini J. Aku berharap para skolioser
gak merasa malu, minder, ataupun takut dengan kondisinya. Jika Allah punya
jalan, maka ada rizki bagi kita untuk berobat. Tapi jika rizki itu belum
sampai, semoga nyeri yang kita derita bisa menggugurkan dosa-dosa kita.
Frida: Amiiin…
Hafshah: Satu hal yang saya
pelajari semenjak terapi.. di manapun kita berobat, dengan teknik apapun,
secanggih apapun.. kesembuhan itu belum tentu kita dapatkan kalau Allah tidak
berkehendak, kita tidak yakin dengan pengobatan tersebut, dan tidak disiplin
menjalankan terapi. So, do your BEST and Allah
will do the rest.
Frida: Iyess!
Keterangan Foto:
a. Foto dalam kondisi duduk sebelum terapi
b. Foto dalam keadaan duduk setelah terapi
c. Foto dalam keadaan berdiri sebelum terapi
d. Fotol dalam keadaan berdiri setelah terapi
Demikianlah obrolan kami.
Insyaallah, kami akan terus berbagi tentang skoliosis di blog ini. Saya dan Hafshah masih punya banyak cerita loh. Silahkan follow kalau mau dapet updatenya di dashboard blogger.