Wednesday 19 March 2014

Obrolan Sesama Skolioser Part 3

Baca dulu obrolan sebelumnya di sini

Frida:          Lalu, setelah terapi intensif dan treatment di rumah setiap hari, bagaimana perbaikan kurvanya? Sudah berkurang berapa derajat?

Hafshah:       Insyaallah 1 April nanti aku X-Ray lagi. Semoga ada perbaikan yah. (foto rontgen setelah terapi intensif terlampir - ed)

Frida:            Amiin. Terus, sekarang apa yang kamu rasakan dengan tubuhmu?

Hafshah:       Alhamdulillah, rasa nyeri pada tubuh sudah mulai berkurang. Terutama di lutut dan tumit kaki kanan. Namun kadang pada bagian punggung kiri masih terasa nyeri kalau banyak beraktivitas. Tapi sudah banyak berkurang dari sebelum terapi.

                         Sekarang aku lebih mudah untuk menjaga badan tetap tegak. Kalau dulu, baru tegak sebentar aja, badan udah berontak kayanya.  Selain itu kalau jalan telapak kaki mulai bisa lurus.

Frida:              Rencana kedepan terkait skoliosis apa saja?

Hafshah:       Insyaallah masih terus terapi, berdoa, dan tetap sharing info-info yang aku tahu tentang skoliosis kepada banyak orang. Salah satunya lewat blog ini J.  Aku berharap para skolioser gak merasa malu, minder, ataupun takut dengan kondisinya. Jika Allah punya jalan, maka ada rizki bagi kita untuk berobat. Tapi jika rizki itu belum sampai, semoga nyeri yang kita derita bisa menggugurkan dosa-dosa kita.

Frida:             Amiiin…

Hafshah:       Satu hal yang saya pelajari semenjak terapi.. di manapun kita berobat, dengan teknik apapun, secanggih apapun.. kesembuhan itu belum tentu kita dapatkan kalau Allah tidak berkehendak, kita tidak yakin dengan pengobatan tersebut, dan tidak disiplin menjalankan terapi. So, do your BEST and Allah will do the rest.

Frida:           Iyess!




dokumen pribadi Hafshah, do not copy
Keterangan Foto:
a. Foto dalam kondisi duduk sebelum terapi 
b. Foto dalam keadaan duduk setelah terapi
c. Foto dalam keadaan berdiri sebelum terapi
d. Fotol dalam keadaan berdiri setelah terapi

Demikianlah obrolan kami. Insyaallah, kami akan terus berbagi tentang skoliosis di blog ini. Saya dan Hafshah masih punya banyak cerita loh. Silahkan follow kalau mau dapet updatenya di dashboard blogger.

Last, but not least... ini foto random kita berdua di beda negara haha...


Hafshah, di suatu tempat di Jepang


Frida, di suatu tempat di Indonesia


Wednesday 12 March 2014

Obrolan Sesama Skolioser Part 2

Disclaimer: Nama klinik, treatment, rumah sakit, dan dokter dalam postingan ini tidak dimaksudkan untuk iklan. Seluruhnya murni untuk berbagi kepada sesama skolioser.

Obrolan perihal terapi Hafshah pun berlanjut…
Kali ini kita ngobrolin tentang perjalanan terapinya dan Hafshah sedikit cerita tentang beberapa penyebab skoliosis.

Frida:         Hafshah, ceritain dong proses terapi kamu dari awal sampai sekarang.

Hafshah:    Hmm mulai dari mana yah…

1.  Pemeriksaan awal
Pertama kali, aku langsung di X-Ray. X-ray 10 posisi lho. Mulai dari berdiri, duduk, berdiri miring. Apa lagi yah lupa, pokoknya banyak deh. Kok banyak banget yah? Iya, jadi dr HK bilang, ini supaya bisa melihat tulang belakang kita secara 3 dimensi. Bukan hanya lihat kurva skoliosisnya saja, tapi juga rotasi dan pergeseran antara ruas tulang belakangnya.

Nah, selanjutnya pemeriksaan fisik. Dalam pemeriksaan fisik ada banyak hal yang aku lakukan:

Tuesday 4 March 2014

Obrolan Sesama Skolioser Part 1

Disclaimer: Nama klinik, treatment, rumah sakit, dan dokter dalam postingan ini tidak dimaksudkan untuk iklan. Seluruhnya murni untuk berbagi kepada sesama skolioser.

Ini adalah obrolan saya dengan Hafshah Sumayyah, seorang skolioser berumur 24 tahun yang sekarang domisili di pinggiran Tokyo, Jepang. Saya kenal Hafshah dari suami, kebetulan dia adik kelasnya suami di SMA dan suami Hafshah adalah kakak tingkat suami saya di ITB. What a small world :)

Karena sesama skolioser saya suka ngobrol sama Hafshah terkait dunia per-skoliosis-an. Setelah kenalan dan saling bertanya pertanyaan tipikal skolioser “Berapa derajat?” kami pun ngobrol banyak hal dan Hafshah setuju untuk cerita perjalannya yang inspiratif di blog saya. Uhuy! Saya seneng banget akhirnya bisa ngisi blog yang telah saya biarkan kosong selama tujuh bulan ini. Sekalian bebersih sarang laba-laba yang udah mulai muncul (#lebay), silahkan nikmati obrolan saya dengan Hafshah berikut ini ya.